KOMUNITAS PRAKTISI SMAN 1 LEBATUKAN GELAR IN HOUSE TRAINING
Komunitas Praktisi Maju Bersama SMAN 1 Lebatukan menggelar in house training selama dua hari pada tanggal 13-14 Oktober 2022. Tujuan utama dari kegiatan ini yakni dalam rangka mengoptimaslisasi kinerja guru dalam menghadapi tantangan pendidikan moderen. Kegiatan diikuti oleh semua anggota komunitas praktisi Maju bersama SMAN 1 Lebatukan.
Kepala SMAN 1 Lebatukan, Darius Buku, S,S., dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan abad 21, para guru dituntut untu selalu mengupdate informasi, ilmu dan pengetahuannya agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik dan juga untuk menjawabi tantangan pendidikan pada era industri 4.0. “Bahwa untuk menjawabi tantangan pendidika era industri 4.0, para guru harus betul-betul mempersiapkan diri, baik dari segi penguasaan ilmu pengetahuan berkaitan dengan bidang tugas atau pun mata pelajaran yang diampunya dan juga berkaitan dengan kemampuan pedagogis dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran”.
Darius juga menguraikan bahwa kegiatan in house training ini merupakan tindak lanjut dari supervisi klinis yang dilakukan oleh kepala sekolah dan tim supervisi SMAN 1 Lebatukan yang dilakukan pada pertengahan September 2022 lalu. “Dari hasil supervisi klinis, kami mengumpulkan data tentang praktek-praktek kegiatan pembelajaran tiap kelas. Data-data tentang praktek baik dan juga kekurangan dalam pembelajaran dijadikan rujukan untuk menentukan substansi dari kegiatan in house training ini yakni berkaitan dengan model-model pembelajaran dan juga pemanfaatan media pembelajaran inovatif”.
Dalam laporannya, Martinus Ole Nedin, S.Pd., Gr., selaku Ketua Komunitas Praktisi SMAN 1 Lebatukan, menggambarkan tentang bentuk dan jenis kegiatan in house training. “Kegiatan in house training kita kali ini terurai dalam dua tema besar yakni refleksi dan penguatan kapasitas guru mata pelajaran.”, ungkap Nedin.
Pada hari pertama, setelah seremonial pembukaan, dilanjutkan dengan refleksi terbimbing berkaitan dengan peran serta guru dalam pelaksanaan tugas semester ganjil yang dipandu oleh Martinus Ola Nedin, S.Pd. Gr. Selanjutnya, Kepala SMAN 1 Lebatukan, Darius Buku, S. S, memberi penguatan dan penyegaran kembali tentang optimalisasi tugas dan fungsi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan moderen. Di sela pemaparan materi, Darius menginspirasi para gurunya dengan mengungkapan bahawa: "Guru zaman now harus, wow". "Menjadi guru pada abad 21, seorang guru harus tampil "wow" dengan menguasai teknologi pembelalaran (TPACK). Teknologi pembelajaran ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna, lebih kreatif, inovatif, produktif, lebih berdiferensiasi dan juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik", jelas Darius.
Setelah melakukan refleksi dan penguatan, Kelompok Praktisi SMANSA Lebatukan mendalami materi tentang model-model pembelajaran inovatif abad 21 yang dipandu oleh Kaliktus Takema Sogen, S.Pd. Gr., M.Ed. Setelah mereview model-model pembelajaran inovatif, para guru menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan model-model pembelajaran inovatif dan dilanjutkan dengan simulasi mengajar atau peer teaching menggunakan model-model pembelajaran inovatif seperti: Problem Based Learning, Project Based Learning dan model pembelajaran discovery/inquiry. Selain model-model pembelajaran inovatif, komunitas praktisi SMAN 1 Lebatukan juga melakukan simulasi mengajar dengan menggunakan mode atau pendekatan pembelajaran blended learning dan juga flipped classroom.
Pada hari kedua, pelatihan dilanjutkan dengan materi yang lebih teknis berkaitan dengan bagaimana menerapkan pembelajaran inovatif dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dengan memanfaatkan google doc dan liveworksheet. Sesi ini difasilitasi oleh Martinus Ola Nedin, S.Pd., Gr. Setelahnya, Kalixtus Koleq, S.Pd., Gr., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana memandu evaluasi pelaksanaan tugas serta penerapan Kurikulum merdeka di SMAN 1 Lebatukan. Kegiatan in house training ini diakhiri dengan arahan dan penegasan Kepala SMAN 1 Lebatukan sekaligus menutup rangkaian kegiatan IHT.
Oleh : K. T. Sogen.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini