BERITA

Detail Berita

PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI I LEBATUKAN OLAH BOTOL BIR JADI ASBAK DAN GELAS

Kamis, 23 Februari 2023 17:34 WIB
146 |   -

Penulis: Athanasius Lelangwayan (Koordinator Literas SMANSA Lebatukan)

SMANSA Lebatukan - Panen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema kedua dan tema ketiga sebentar lagi akan digelar oleh Peserta Didik Kelas X SMA Negeri I Lebatukan. Sejak 20 Februari 2023 sampai dengan saat ini 23 Februari 2023, para pendamping projek bersama dengan anggota kelompoknya tengah menyibukkan diri mempersiapkan projek mereka. Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh bagian Kurikulum Sekolah, pelaksanaan persiapan projek, baik itu tema kedua dan tema ketiga, dibuat secara bergantian selama satu minggu ini.

Khusus hari ini, seluruh peserta didik kelas X memfokuskan diri mereka kepada projek tema kedua, yakni Gaya Hidup Berkelanjutan. Terdapat tiga kelompok projek dalam tema kedua ini, yakni Pengolahan Barang Bekas, Kampanye Hemat Energi Dan Penanaman Bakau Di Wilayah Pesisir Pantai. Ketiga kelompok projek ini memfokuskan perhatian pada upaya kreatif dan inovatif pada pemeliharaan alam melalui langkah kecil, seperti mengolah sampah, menghemat energi dan penghijaun di wilayah pesisir pantai.

Di balik beragam projek yang tengah dilakukan, terdapat sebuah projek dari sekelompok kecil kelas X yang menarik. Di bawah dampingan para pendamping projeknya, sekelompok kecil kelas X ini mengolah botol bir bekas menjadi asbak rokok dan gelas.

Ditemui di tempat projek, Sofian Lamawuran dan Icha Lodan, selaku pendamping Projek Pengolahan Barang Bekas, menjelaskan bahwa projek ini dibuat untuk mengajak para peserta didik melihat sisi lain dari sampah. Meskipun tidak semua sampah bisa didaur ulang, tetapi ada juga sampah yang bisa didaur ulang. Salah satunya botol bir yang saat ini sedang diolah menjadi asbak rokok dan gelas.

“Dari projek ini, kami mau mengajak para siswa untuk bisa melihat sampah juga sebagai sesuai yang punya nilai jual. Sampah bisa diolah menjadi sesuatu bisa bernilai. Contohnya adalah botol bir ini. Botol-botol ini bisa diolah menjadi barang-barang yang berguna dan punya nilai jual,” ujar Sofian.

Projek ini tengah berada pada tahap finishing, setelah sebelumnya peserta didik diarahkan untuk menganalisis dan mengidentifikasi masalah di masyarakat, dan dilatih bagaimana cara mengolah botol bir menjadi asbak rokok dan gelas. Saat ini sudah ada beberapa asbak dan gelas yang sudah selesai dikerjakan, dan nantinya akan siap dipasarkan.

Sofian Lamawuran melihat bahwa projek ini mempunyai peluang yang baik bagi peserta didik di kemudian hari sebagai salah satu jenis usaha yang bisa mereka lakukan. Sebab saat ini, Pemerintah Indonesia tengah mendorong usaha mikro bagi kalangan kelas menengah ke bawah.

Meskipun saat ini sudah ada beberapa produk yang dihasilkan, namun tidak bisa disangkal bahwa ada banyak kesulitan yang dihadapi, baik itu dari para pendamping maupun dari para peserta didik sendiri. Sofian Lamawuran pun mengamini hal ini.

“Di awal projek ini, kendala yang paling besar kami alami adalah sikap kurang antusias dari para siswa. Karena mungkin mereka belum tahu apa yang mereka buat, sehingga mereka terlihat apatis dan kurang antusias. Tapi setelah diberi pemahaman dan setelah saya mencoba untuk membuat contoh produk, siswa akhirnya mulai antusias dan mulai mengolah sendiri botol bir menjadi asbak dan gelas,” jelas Sofian.   

Selain pengolahan barang bekas, peserta didik kelas X lainnya juga tengah menjalankan Projek Kampanye Hemat Energi, yang nantinya akan menghasilkan produk berupa poster dan video untuk mengkampanyekan gerakan hemat energi di SMA Negeri I Lebatukan. Sedangkan Projek Penanaman Bakau, saat ini para pendamping projek bersama dengan peserta didik kelas X yang lain tengah mencapai tahap pembibitan dan kerjasama dengan beberapa kepala desa di Kecamatan Lebatukan, yang wilayah akan dijadikan tempat untuk menanam bakau di pesisir pantai.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini