BUKA UJIAN ESSAI ILMIAH DENGAN RESMI, DARIUS BUKU AJAK PESERTA DIDIK UNTUK BERPIKIR DAN MENULIS
Penulis: Athanasius Lelangwayan (Koordinator Literasi SMANSA Lebatukan)
SMANSA Lebatukan – SMA Negeri I Lebatukan menggelar Ujian Essai Ilmiah bagi peserta didik kelas XII. Ujian ini diikuti oleh 61 peserta didik kelas XII dan dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 1-4 Maret 2023.
Ketua Panitia Ujian Essai Ilmiah, Martin Ola Nedin, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras kelas XII selama satu bulan terakhir ini untuk menyelesaikan Essai Ilmiah mereka.
“Apresiasi yang tinggi bagi kerja keras Kelas XII untuk menyelesaikan Essai Ilmiah kalian. Ini menunjukkan bahwa Anda sungguh bertanggungjawab dengan tugas akhir Anda. Lakukan ini sebagai bagian dari proses belajar Anda, “ ujar Beliau saat memberikan sambutan pada acara pembukaan ujian Essai Ilmiah.
Pada ujian kali ini, bagian kurikulum sekolah juga menerapkan penilaian plagiarisme dengan toleransi plagiarisme 20-25%, dan jumlah kata sebanyak 1500 kata. Martin Ola Nedin, dalam laporannya tentang hal ini, mengatakan bahwa rata-rata skor plagiarisme dari sejumlah Essai yang sudah diserahkan ke bagian kurikulum masih berada di bawah 20% bahkan ada Essai Ilmiah yang memiliki skor plagiarisme hanya 5%.
“Untuk mendukung kegiatan ini, kami di bagian kurikulum menerapkan penilaian plagiarisme 20-25%. Jumlah kata untuk Essai Ilmiah ini sebanyak 1500 kata. Kemarin kami sudah periksa tulisan yang masuk dan kita patut berbangga bahwa tulisan kalian rata-rata di bawah 20%, bahkan ada yang 5%. Ini menunjukka bahwa kalian sungguh berproses dan bertanggungjawab dengan tulisan kalian,” ujar Martin.
Mengutip semangat Pramoedya Ananta Toer, Darius Buku selaku kepala sekolah, dalam sambutannya sebelum membuka dengan resmi ujian ini mengatakan bahwa ada dua aspek penting dalam Essai Ilmiah, yakni berpikir dan menulis.
“Pramoedya Ananta Toer mengatakan orang boleh pandai setinggi langit, selama dia tidak menulis dia akan hilang di tengah sejarah. Mengikuti kata-kata dari Pramoedya ini, maka ada dua aspek penting dalam Essai Ilmiah, yakni berpikir dan menulis. Berpikir itu menulis menuju keabadian dan kalian saat ini dilatih untuk menuju keabadian,” Ujar Beliau.
Lebih lanjut Darius Buku juga menegaskan bahwa tujuan dari dilaksanakannya ujian essai ilmiah sebagai syarat kelulusan bagi peserta didik kelas XII adalah untuk melatih para peserta didik mengenal persoalan di masyarakat dan menuangkan pikiran mereka ke dalam tulisan.
Beliau menyadari bahwa di balik keberhasilan peserta didik kelas XII dalam menyelesaikan Essai Ilmiahnya, ada kerja keras Bapak/Ibu Guru pendamping yang hebat, yang dengan sabar mengarahkan dan membimbing para peserta didik selama proses penulisan. Beliau juga mengajak para peserta didik kelas XII untuk berkomitmen dengan prinsip dan tulisan mereka.
“Saatnya Anda berbangga diri karena di balik kesuksesan Anda ada guru yang hebat, yang sudah bekerja keras selama ini mendampingi Anda. Apa yang Anda tulis berangkat dari daya nalar Anda. Oleh karena itu, saya mengajak Anda sekalian untuk selalu berkomitmen dengan prinsip dan tulisan Anda, “ tegas Darius.
Sebagai informasi, terdapat 11 penguji dalam ujian essai ilmiah kali ini, di antaranya ada 3 penguji utama dan 8 penguji tambahan. Para penguji ini dibagi ke dalam tiga kelompok untuk memaksimalkan proses ujian kali ini.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini