Melakukan penelitian  hingga menghasilkan karya tulis ilmiah berupa skripsi, thesis, disertasi atau pun jurnal ilmiah bagi kalangan akademisi, peneliti dan mahasiswa merupakan hal yang biasa kita jumpai. Di jagat maya dengan mudah diakses karya-karya ilmiah mereka. Akan tetapi, jarang kita mendengar tentang penelitian ilmiah atau pun karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas.

Hal yang tak lazim ini dilakukan oleh siswa-siswi SMAN 1 Lebatukan dalam dua tahun pelajaran terakhir. Sejak ditiadakannya Ujian Nasional oleh pemerintah dan sekolah diberikan kewenangan penuh untuk menentukan jenis atau model ujian akhir bagi peserta didik kelas XII, SMAN 1 Lebatukan mewajibkan peserta didik kelas XII untuk menghasilkan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat wajib kelulusan pada sekolah ini.  Pemberlakuan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan siswa juga terjadi jauh sebelum adanya wacana pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang karya ilmiah siswa sebagai salah satu syarat kelulusan siswa SMA.

Pada tahun pelajaran 2021/2022 ini, sebanyak 26 kelompok siswa telah menyelesaikan berbagai tahapan penelitian ilmiah  mulai dari pemilihan judul penelitian dan permasalahan penelitian, penyusunan proposal penelitian, seminar proposal dan melakukan penelitian. Setelah menyelesaikan tahapan-tahapan itu kelompok-kelompok peneliti remaja SMAN 1 Lebatukan menggelar seminar hasil penelitian. Kegiatan ini digelar selama tiga hari sejak 08 – 11 April 2022.

 Kepala SMAN 1 Lebatukan, Darius Buku, S.S dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan ini menyatakan apresiasi atas kerja keras dan kerjasama antar peserta didik, guru-guru pembimbing serta panitia yang telah menyelesaikan semua tahapan penelitian. Beliau juga berharap agar ruang dan iklim akademis pada sekolah ini senantiasa hidup, tumbuh dan berkembang agar dapat menghasilkan lulusan yang yang bisa bersaing di dunia global. Sementara, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Martinus Ola Nedin, S.Pd.Gr, selaku ketua panitia ujian sekolah SMAN 1 Lebatukan dalam sambutannya menekankan esensi dari seminar hasil karya tulis ilmiah sebagai bentuk pertanggungjawaban para peneliti tentang proses atau tahapan-tahapan ilmiah yang telah dilaksanakan dan juga hasil penelitian yang telah diperoleh. Selain itu, pemberlakuan karya ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan secara tidak langsung memberikan ruang pembelajaran dan latihan bagi peserta didik menjadi seorang peneliti. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi yan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.

Setelah pembukaan kegiatan, dilanjutkan dengan kegiatan seminar hasil. Pada seminar hari pertama terdapat sembilan kelompok yang mempresentasikan hasil penelitian mereka yang terdiri dari masing-masing program studi tiga kelompok. Masing-masing kelompok tersebut  mempertanggungjawabkan hasil penelitian mereka di hadapan dua orang penguji yakni penguji utama atau penguji satu dan penguji 2. Penguji-penguji utama karya tulis ini yakni Kalixtus Koleq,S.Pd., Gr, , Kaliktus Takeama Sogen, S.Pd., Gr., M.Ed, Martinus Ola Nedin, S.Pd., Gr, dan  Frederik Mikhael Jumad, S.Pd. Sedangkan yang menjadi penguji kedua dari masing-masing kelompok adalah para guru-guru pembimbing karya tulis.

Oleh: K. Sogen, Humas SMANSA Lebatukan